Close

Desember 30, 2016

Rangka Baja | Material Unggul untuk Rumah Minimalis

rangka baja

Rangka baja sekarang ini mulai banyak dilirik ditengah banyaknya orang yang ingin membangun rumah dengan desain minimalis. Dengan semakin meningginya harga kayu untuk material, baja menjadi alternatif yang paling tepat. Secara penampakan, baja ini lebih ringan dan tipis dibandingkan baja biasa, dan sangat tepat diaplikasikan pada rumah minimalis.

Meskipun dalam beberapa hal kayu dan baja memiliki kelemahan dan kelebihan, bila kita membicarakan tentang efisiensi dan faktor keawetan, maka konstruksi baja lebih unggul dibandingkan kayu. Untuk melihat perbandingan lain mengenai penggunaan baja dan kayu, berikut ini informasinya:

Tahan Lama

Saat seseorang ingin mendirikan rumah, hal pertama yang harus dipikirkan adalah materialnya tahan lama atau tidak, tahan rayap atau tidak. Baja merupakan logam tahan karat dan tahan rayap sehingga penggunaannya dalam waktu lama tidak akan memerlukan banyak perawatan. Untuk rumah yang berada di dekat pantai, baja merupakan pilihan yang sempurna, bahannya yang kuat tidak akan membuat rumah gampang goyah terkena angin, dan karena sifatnya tahan karat, air laut tidak akan menjadikan material ini menjadi lapuk.

Kayu, di sisi lain, tidak tahan terhadap rayap. Agar bisa tahan terhadap serangan raya, diperlukan perlakuan khusus. Ini artinya kayu membutuhkan perawatan lebih. Dari segi kekuatan, kayu jauh dibawah baja.

Bobot

Meskipun disebut baja, rangka baja untuk rumah ini memiliki bobot lebih ringan ketimbang kayu. Sehingga, beban yang ditanggung oleh struktur yang ada di bawahnya menjadi lebih ringan. Pemakaiannya pun menjadi lebih irit.

Proteksi Terhadap Api

Sifat baja sangat protektif. Bila terjadi kebakaran, baja mempu menahan nyala api sehingga tidak terus menjalar. Berbeda dengan kayu, api akan terus melalap material kayu hingga sehingga nyalanya akan semakin besar hingga menghabiskan semua bagian rumah.

Efisiensi Harga dan Pemasangan

Dari segi harga, baju dan kayu yang berkualitas tinggi tidak jauh berbeda. Namun, hari-hari ini harga kayu semakin mahal karena semakin langkanya jumlah kayu di pasaran akibat banyaknya penebangan pohon tanpa diimbangi dengan penanaman kembali. Penghitungan biaya kayu menggunakan satuan m3 sedangkan baja menggunakan satuan berat (kg), sehingga untuk mengetahui jumlah biaya yang dibutuhkan, diperlukan harga kayu per meter kubik dan baja per kilogramnya.

Dari segi pemasangan, kayu kurang efisien karena memakan waktu lama. Karena lamanya waktu pemasangan, otomatis biaya pembangunan pun semakin membengkak. Berbeda dengan rangka baja, pemasangannya dilakukan oleh tenaga ahli dan bisa dilakukan dalam waktu relatif lebih cepat dan hasilnya lebih memuaskan. Sehingga, kita bisa menekan biaya pembangunan.

Selain itu, baja tidak memiliki nilai mengembang dan menyusut sehingga saat terjadi perubahan suhu, baja tidak mengalami perubahan bentuk dan struktur. Baja juga memiliki system yang terintegrasi yang menjadikan rangka baja ini tahap terhadap getaran. Sehingga, tidak akan terjadi robohnya bangunan secara tiba-tiba.